Jumat, 21 Agustus 2015

Golongan Pengunjung Warung Kopi (Coffeeshop)



Aduh, lama sekali ya ini blog ga di-posting lagi.
Ah, sudahlah.

Ini gue mau berbagi cerita. Setidaknya ini yang lagi ada di-otak gue.
Sebuah penelitian yang tidak valid. Penelitian yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan.
*Lho?!* ha ha haa..

Namanya juga penelitian iseng. Lahir dari sudut pandang gue yang tidak disengaja kadang suka memperhatikan sesuatu hal yang tidak penting. So, berikut adalah golongan para pengunjung warung kopi dari jenis minuman yang dipesan, menurut versi Yudi Bastian;

1.       Pengunjung Level Popular
Golongan ini biasanya diisi sebagian besar kaum-kaum muda. Bisa anak kuliah. Anak sekolah. Atau para ce-cabe-an. Dan, tidak menutup kemungkinan juga golongan ini diisi oleh para ibu-ibu muda yang masuk dalam kelas Mahmud Abas (read: Mamah-mamah muda anak baru satu ^^).

Golongan ini sudah memastikan bahwa coffeeshop yang mereka pilih memiliki kadar prestise yang tinggi. Untuk apa? Untuk membuat kesan “wah” saat meng-upload foto-foto hasil bertamu mereka di media social masing-masing. Plus tidak lupa memasang tagar #Ngopi-ngopiCantik.

Dan, best seller golongan ini jatuh kepada; cokelat & greentea.

2.       Pengunjung Level Basic
Golongan ini ada mulai dari remaja sampai usia renta. Golongan ini sedikit-sedikit mulai menyukai kopi, namun masih harus diberi perasa sebagai pemanis. Bisa juga dibilang sebagai pemula penyuka kopi.

Jenis minuman yang dipesan bervariasi dari kopi panas/dingin.

3.       Pengunjung Level Expert
Golongan ini berada pada taraf menilai, bahwa kopi tidak hanya hitam dan pahit. Mereka para pengagum rasa. Pengagum yang memahami bahwa dibalik hitam pekatnya kopi, di sana terdapat sensasi-sensasi rasa lain ketika kopi itu mulai diseruput. Menurut mereka, ketika kopi diseruput, itu seperti berpetualang. Mereka bisa merasakan adanya kadar asam yang berbeda, pahit yang berbeda, dan sensasi-sensasi lainnya dari setiap kopi yang mereka minum.

Golongan ini menghargai kerja keras para peramu rasa. (fin)

Itulah golongan para pengunjung warung kopi yang sedikit gue bisa share. Ingat? Penelitian ini tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ha ha haa..

Sebetulnya selain yang tadi gue jabarin, masih ada juga pengunjung tipikal-tipikal lainnya, seperti; para pemburu sinyal wifi, para pemeeting, para arisan-ers, para penongkrongers, dll. Sebagai permulaan, gue mulai dari ini dulu. Next time tunggu kejutan lainnya :)

Jika ada diantara kalian yang mau membuat versi lain, dengan senang hati saya persilahkan ^^

Sekian dari gue, dan thank you for reading (end)