Jumat, 30 Januari 2009

Rokok itu diharamkan ? hanya sebagian??

Yuhuu...
Selamat bertemu kembali...

Adueh’ dah beberapa waktu yang lalu MUI baru aja ngeluarin fatwa haram rokok untuk anak-anak, remaja, dan perempuan hamil. Kenapa yang diharamin yang itu aja yah? Kenapa ga semua yang merokok diharamin sekalian??

Gue heran dah, sebenernya halal ma haram itu siapa yang nentuin si?

Fatwa itu bagus si tapi kenapa musti tanggung-tanggung.. kalo mang mau bertahap bukan kaya gtu jg kali.. gue jadi inget cerita salah satu dosen gue nih. Mungkin diantara kalian ada yang tau asal mula kenapa minuman keras itu diharamkan? Ok, kayanya ada sebagian juga yang belum tau yah. Gini waktu zaman Rasul SAW, terdapat salah seorang sahabat beliau menjadi imam shalat yang salah membaca satu ayat al-Qur’an dalam shalatnya tersebut, sudah jelas donk’ salah baca berarti salah arti.. nah’ pas itu selidik punya selidik ternyata si sahabat itu (adueh gue lupa namanya) sebelum shalat minum khamer (minuman keras.red) dulu.. khamer dalam masyarakat Arab itu satu hal yang tak bisa terpisahkan sodara-sodara. Namun karena terjadi kesalahan tersebut dan tidak ingin terjadi kepada yang lainnya, karena fatal akibatnya. Maka Allah melalui Nabi menyampaikan perintahnya melarang meminum khamer jika waktu shalat sudah dekat. Setelah perintah itu disiarkan, ga ada orang Arab/Islam lagi yang minum-minum khamer jika waktu shalat sudah dekat, mereka minum-minum di waktu yang jauh dari waktu shalat.

Kelakuan mereka yang tidak meminum khamer ketika waktu shalat dekat berlangsung cukup lama, sampai akhirnya mereka sadar dan berpikir bahwa mabuk-mabukkan itu tidak ada manfaatnya, maka tak lama kemudian Nabi pun menyampaikan firman Allah yang mengharamkan minuman keras. Sejak saat itu barulah minum khamer itu haram hukumnya dalam Islam..

Sikap MUI yang langsung mengharamkan tapi hanya sebagian, bikin gue bingung juga nih melihatnya seperti apa? Kalo memang mau diharamkan kenapa ga semuanya aja.. Tapi balik lagi ni sebenernya siapa sih yang menentukan haram dan halal itu? Lalu apakah dosa dan pahala itu bisa ditentukan juga (oleh manusia)?

Lo tau khan mencuri itu haram? gue rasa disetiap agama hukum mencuri itu pasti haram. Ini misalnya.. sekali lagi MISALNYA.. mencuri itu haram hanya untuk sebagian orang aja, lo pikir aja sendiri apa kabar dunia perpencurian tanah air..

Kalo MUI itu mengharamkan rokok, lalu bagaimana dengan pihak pemuka agama lain? Apakah mereka mengharamkan rokok juga? Adueh maaf ya kalo frontal, maklum gue khan orang awam, jadi ga tau apa-apa.. kalo cuma MUI yang mengharamkan dan pemuka agama lain tidak, berarti yang haram merokok itu hanya orang muslim aj dunk! Mereka yang non-muslim bisa bebas seperti biasa menghisap rokok.. Soalnya ga ada larangan untuk mereka khan..

Gue itu lebih setuju kalo soal larangan rokok ini dilakukan sama pemerintah. Beberapa waktu yang lalu pemprov Jakarta dah bagus si dengan mengeluarkan peraturan untuk orang yang merokok tidak bisa sembarang tempat. Mereka yang merokok disiapkan tempat khusus.. kebijakannya bagus si tapi hal tersebut tidak mengurangi perkembangan para pecandu rokok yang meraja rela sekarang ini..

Gue heran banget nih, ternyata harga rokok di Indonesia itu paling murah mamen.. trus yang paling enaknya di Indonesia juga jualnya bisa perbatang lagi.. halahh..pantes aj yah para pecandu makin nambah. Punya duit seribu aja kita bisa menghisap rokok.. jangan heran juga kalo para perokok ini mulai dari yang paling miskin sampe yang paling kaya..

Nih yah di Singapura ada merk rokok Amerika (di Indonesia juga ada), mereka jual dengan harga 7.5 Dollar US dengan besar cukai sebesar Rp 40.000. Di Indonesia rokok dengan merk yang sama cuma dijual 93 sen Dollar US, terus cukainya murah lagi, cuma Rp 4.000.. Gue pandang pake itung-itungan duit, coba lo bayangin di Indonesia ada berjuta-juta orang yang merokok, dari mereka (yang merokok) aja cukai yang cuma Rp 4.000 bisa menghasilkan pendapatan negara sebesar 50 triliun rupiah.. alamak.. Kalo cukai kita itu Rp 40.000, berarti pendapatan negara dari cukai rokok aja bisa nyampe 500 triliun rupiah, ajib’ ga tuh’.

Ada informasi lagi, ini tentang iklan rokok. Di Negara tetangga kita masih tetep Singapura iklan rokok itu dilarang mejeng di billboard jalan-jalan, di Indonesia? meraja rela.. adueh’ gimana mau ngurangin para pecandu rokok kalo iklannya aja bebas mejeng dimana-mana..

Nah ada lagi yang bikin gue heran, ini di tempat kuliah gue di kampus UNPAD tercinta. Di UNPAD ada larangan tidak diperbolehkan mahasiswa untuk mengadakan kerja sama dengan pihak produsen rokok dalam kegiatan kemahasiswaan. Hal ini cukup oke yah’ tapi yang bikin gue heran kenapa beasiswa dari produsen rokok itu masih tetep ada di universitas ini? Ah’ tanggung sekali.. kenapa tidak sekaligus putus hubungan seluruhnya dengan sesuatu yang berbau rokok.

Gue punya pengalaman yang bikin gue kaget ternyata di kantor produsen rokok juga terdapat tulisan DILARANG MEROKOK, hahahaa... geli jg gue ngeliatnya. Gue pikir di kantor perusahaan rokok bisa bebas ngerokok..ternyata ngga’, hahahaa... waktu itu gue ada panggilan wawancara untuk jadi panitia event music besar yang diadakan oleh salah satu produsen rokok terkenal tanah air..

Sorry guy’s agak panjang, tapi mudah-mudahan pesannya lo bisa nangkep’ ^_^
Sekali lagi gue hanya menulis sesuatu apa yang ada dipikiran gue saat ini..
Sorry kalo tulisannya loncat-loncat..
Kalo ada pihak yang tersinggung, mohon maaf juga yoo..

Keep comment... (ngarep..!!!)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

aku pikir merokok itu bagian dari hak asasi (walau aku gak merokok, he..he...)

tapi memang gak adil jika yg bukan perokok ikut merasakan getahnya racun nikotin...

salam kenal

bastian_corner mengatakan...

waahhh... makasih atas comment'y, hahahaa... norak bgt c gue'

salam kenal jg..

hehee... betul2..
dan sy jg tak merokok..