Sabtu, 10 Oktober 2009

Al-Launul Al-Akhar (Sebuah Sinopsis)

yuhuu..
apa kabar agan-agan sekalian nih? baiklah yak!

hehee..ane mau ngajak share nih..tapi sebelumnya coba dibaca dulu sinopsis yg dibawah ini yak!

Al-Launul Al-Akhar, karya Ihsan Abdel Quddous

Novel ini berceritakan tentang perpisahan yang dilatar belakangi oleh perbedaan budaya antara Mesir dan Sudan. Tokoh dalam novel tersebut adalah Mirfat, seorang gadis Mesir yang menikah dengan Hasan Babakar Faqi, pemuda Sudan yang menuntut ilmu di Universitas Kairo, Mesir.

Sebelum pernikahannya berlangsung, orang tua Mirfat menolaknya. Orang tua Mirfat yang tidak mengetahui seluk-beluk tentang Sudan merasa tidak yakin dengan pilihan teman hidup yang dipilih anaknya itu. Tetapi tekad Mirfat untuk menikah dengan Hasan sangat kuat. Mirfat yang sudah kadung mengagumi Hasan dalam segala hal tidak mau mengubah keputusannya itu. Bahkan ia mengancam akan tetap menikah walaupun tanpa persetujuan orang tuanya. Akhirnya dengan berpasrah diri kepada Allah orang tua Mirfat menyetujui pernikahan itu.

Setelah menikah, Hasan membawa Mirfat untuk tinggal di Sudan. Mirfat tidak sendiri, ada Yasir sepupunya yang juga ikut ke Sudan. Yasir memiliki obsesi besar terhadap pertanian di Sudan dan karena hal tersebut pulalah Yasir dan Hasan terjalin dalam persahabatan yang sangat erat.

Di dalam pelukan suaminya, Mirfat bangga karena mampu mempelajari dan menguasai kehidupan ala Sudan dengan cepat. Lalu Hasan pun menginginkan Mirfat menjadi seorang isteri Sudan seutuhnya. Maka tradisi-tradisi yang biasa dilakukan oleh setiap isteri di Sudan pun harus dilakukannya. Dari hal itulah konflik bermulai menjadi suatu persoalan yang besar bagi mereka. Mirfat menolak melakukan tradisi-tradisi budaya Sudan yang dianggap merugikannya.

Hasan marah, karena justru dialah yang akan dirugikan jika Mirfat menolak melakukannya. Dia merasa menjadi suami sesat yang menerima hidup dengan seorang isteri sesat yang tidak mau melakukan tradisi sebagai seorang isteri Sudan.

Konflik semakin meruncing ketika Yasir, sepupunya jatuh hati pada kerabat Hasan yang bernama Khadum. Yasir ingin meminangnya. Berita yang dianggap Mirfat sesuatu yang membahagiakan itu ternyata menjadi berita buruk bagi Hasan dan keluarganya. Menurut tradisi Sudan, merupakan suatu kehinaan bagi masyarakat di Sudan jika anak perempuan mereka diberikan kepada orang asing, walaupun melalui proses pernikahan. Mirfat merasa segalanya telah hancur. Wanita-wanita Mesir tidaklah lebih rendah ketimbang wanita-wanita Sudan.

Kondisi yang awalnya menyenangkan berubah menjadi sesuatu yang membuatnya tertekan. Ia tak bisa tahan dan tak bisa tinggal lebih lama lagi di Sudan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Mesir.(end)

yang ane mau share-in agan-agan punya contoh kasus lain yang mirip-mirip kaya sinopsis diatas (tentang perkawinan campur)??

ane butuh sample itu gan! yang ane dapet baru mitos pernikahan jawa-sunda gan..
Mohon bantuannya gan!

Tidak ada komentar: