Kamis, 12 Maret 2009

A Beautiful Mind & My Indigo

Entah apa yang mempengaruhi otak gue saat ini, yang pasti ketika mata ini terbuka gue langsung terpikir olehnya. Mengingat hal semalam, yang ketika gue pikirkan saat ini, sungguh betapa menyebalkan diriku kepadanya, mungkin. Tak ada niat untuk membuatnya sebal, tapi apabila kepedulian gue ini membuatnya sebal. Ok, gue sadar akan hal itu dan maaf untuk semuanya itu.

Ok, saat ini lagi-lagi.. Skripsi belum terjamah tapi sepertinya walaupun sedikit udah ada setitik pencerahan yang akan mengarahkan gue mengerjakan tugas kuliah yang terspesial itu. Dua hari lalu tak ada kegiatan yang gue lakukan selain membaca ulang novel yang akan menjadi objek skripsi gue itu. Bercengkrama dengan komputer, mencari-cari bahan pemikiran, kajian teori, metode, dkk. Browsing dan surfing web sana-sini untuk mencari secuil kalimat-kalimat yang bisa memuaskan hasrat gue itu. Namun sayangnya hanya sedikit sekali yang gue dapat.

Setelah seharian di kamar dan bergulat dengan komputer, kebosanan mulai melanda gue malam harinya. Lagi-lagi internet alat yang sungguh amat canggih mandraguna. Gue mencari hiburan lewatnya. Gue dapet rekomendasi film bagus dari doi. Judulnya A Beautiful Mind. Ini film lama dan gue sepertinya sering mendengar film ini menjadi favorit temen-temen gue tapi entah kenapa gue tak tertarik melihatnya saat itu? dan kenapa pula film itu menjadi favorit gue juga saat ini?? entahlah.

Lo semua ada yang pernah nonton ni film khan? Iye gue tau sadar gue telat nonton..
Kalo ada yang belum atau yang pengen punya filmnya nih gue kasih link buat download filmnya.
-Klik A beautiful Mind-


Schizopherenia
Apa yang pertama yang ada dibenak lo ketika lo mendengar kata itu?
Yah, itu adalah nama sebuah penyakit. Sebuah penyakit yang mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan. Schizopherenia/Skizofrenia artinya kepribadian yang terpecah, antara pikiran, perasaan dan perilaku. Dalam artian apa yang dilakukan tidak sesuai dengan pikiran dan perasaanya. Secara spesifik skizofrenia adalah orang yang mengalami gangguan emosi, pikiran dan perilaku.

Di film itu John Nash tokoh utamanya, adalah seorang pengidap schizopherenia. Seorang jenius yang digambarkan mempunyai teman kasat mata, ilusi dia semata. Penyakit yang hampir membuatnya gila permanen. Kerennya ni film (menurut gue), ketika dia tau dia kena penyakit seperti itu, dia ngga percaya dan mencari kebenarannya. Dia merasa teman ilusinya itu benar-benar ada dan nyata. Dia mencari tahu sampai akhirnya dia sadar bahwa temannya itu ternyata hanya ilusi abadi dan hanya dia seorang yang merasakannya. Ketika itu dia memutuskan tidak berinteraksi lagi dengan teman ilusinya itu. Disana digambarkan pula bahwa teman ilusinya itu menemaninya sepanjang waktu, sampai akhir hayatnya.

Keren sangat!
Orang-orang yang berjiwa besar gini nih bikin spirit lebih buat gue. Salut!

Indigo
Apa yang pertama kali lo pikir tentang indigo?
Yah, indigo adalah sebuah warna percampuran antara biru dan merah. Tapi yang dimaksud gue disini bukan indigo sebagai warna. Sepertinya setelah menonton A Beautiful Mind gue jadi kepikiran nih.

Ketika awal tahun kuliah, gue cukup sering mengalami kejadian yang sebelumnya sudah terpikirkan. Aneh! Yoi gue juga ngerasa gitu. Mungkin diantara lo ada yang berpikir gue hanya de javu aja yah. Kalo menurut gue de javu itu khan kita seolah-olah pernah ngalamin kejadian itu sebelumnya. Nah kalo yang gue ini kejadiannya gue ga pernah ngalamin tapi sebelumnya terpikirkan.

Contohnya gini, lo pernah berpikir hal-hal konyol? Pastinya, dan gue juga pernah melakukannya. Seperti biasa sehabis kuliah gue pasti pulang dengan berjalan kaki (pedestrian, hahaa..gaya!), ketika jalan sendiri itu kadang suka terlintas pikiran konyol. Saat itu gue membayangkan, gmn yah kalo mahasiswa asing ngalamin kejadian konyol? Dan BANG!! Tuhan menjadikannya nyata. Beberapa detik setelah melewati belokan, seorang mahasiswa dan tukang ojek jatuh dari motornya di deket gue. Gue jadi keheranan sendiri. Ok, lebih cadasnya ternyata mahasiswanya itu Malaysian. Konyolnya tuh mahasiswa tampak sock terus bibirnya komat-kamit aja. Mungkin kalo gue translate-in jadinya amit-mait jabang bayi, makan gula rasanya manis, makan garam rasanya asin..hahahaa…

Adeuh, merasa bersalah gue dah kepikiran kaya gtu dan Malaysian itu cukup cantik. ^_^

Itu salah satu kejadiannya. Beda khan sama de javu?
Beberapa semester yang lalu gue pernah cerita ini ke temen dan dia bilang gue ngalamin halusinasi yang disebutnya indigo. Apa itu indigo? Gue juga ga tau, yang pasti pengalaman seperti itu namanya indigo katanya. Mudah-mudahan ini bukan penyakit..

Untuk mencari tau gue coba tanya ke paman google..
Hahaa.. gue dapet apa itu indigo? Ada karakter indigo..
Yang bagusnya bikin gue kaget! Saran gue buat lo jangan dipercaya..hahaa…
Dan semua yang jeleknya, kecuali hal amarah bisa diterima..
Nih kalo mau baca klik aj.

O ow.. comment jangan lupa bro..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aku perna nonton filnya di HBO, lumayanlah