Rabu, 08 Oktober 2008

Aulia Rachma (The Special One)


Minggu lalu gue merasakan kejenuhan yang datang secara tiba-tiba. Gue butuh hiburan ya setidaknya refreshing. Alhamdulillah-nya kamis lalu libur nasional. So gue putusin untuk pulang ke rumah.
Dari awal sebelum pulang gue bilang ke kakak gue mau pulang kamis itu tapi gue blum tau mau baliknya kapan. Gue masih bingung ninggalin kosan cos ada tugas yang musti gue selesain. Ya tugas makalah yang musti gue selesain buat presentasi senin ini. Karena mendesak jadi gue bawa aja artikel-artikel tugas gue pulang bersama. Huh! payah niatnya mau senang di rumah malah ngerjain tugas.

Namun kenyataannya berbeda banget, gue hanya mengutak-atik tugas gue itu selama kurang dari dua jam. Sisanya gue habiskan untuk bercengkrama dengan adik-adik sepupu gue yang masih balita. Hampir seluruh waktu gue di rumah gue habiskan bersama mereka, terutama dengan Aulia.
Senang sekali rasanya selalu bersama Ouli (panggilan gue ke Aulia) selama di rumah. Entah kenapa setiap kali gue pulang ke rumah, Ouli pasti sudah menunggu di rumah gue. Rumah kami memang cukup dekat hanya sekitar 200 meter menuju rumahnya dari rumah gue. Setiap gue sampai di rumah pun gue selalu memeluk dan menggendongnya, bahagia sekali rasanya. Gelagat kanak-kanaknya yang lucu setiap kali gue bersamanya semakin membuat gue senang, bahagia dan membuat kejenuhan itu hilang untuk beberapa saat.

Hampir sekitar 80% waktu Ouli selalu di habiskan di rumah gue. Mungkin dia kengen sama gue ya, hahahaaa..gue jg kangen banget sama dia. Pagi-pagi sekali dia sudah diantar ibunya ke rumah, bahkan dialah orang yang membangunkan gue setiap harinya di rumah. Biasanya ketika dia membangunkan gue dengan memanggil-manggil nama gue persis di depan muka gue. Ketika itu biasanya gue akan pura-pura belum bangun. Lalu dia akan ikut tidur disamping gue sambil bernyanyi-nyanyi, anak ini memang sangat pintar bernyanyi. Gue akan mendengarkan dia bernyanyi dengan mata terpejam. Lalu ketika gue belum juga bangkit dari tidur, dia dengan paksa membuka mata gue dengan tangannya. Ketika tangannya ada di muka gue itu langsung gue pegang, lalu kami pun bercanda-canda. Membuatnya tertawa merupakan suatu kebahagiaan buat gue.

Seharian gue pastikan bersamanya, bahkan ketika gue pergi pun dia pasti akan mengikuti. Ada satu hal yang membuat tertawa ketika mengingatnya, yaitu ketika dia ngambek gue bohong akan membelikannya es cream. Selama gue membelikannya es cream, selama itu pula dia ga mau deket sama gue. Padahal gue udah ngerayu-rayu habis-habisan. Sampai akhirnya gue membawakan sekotak es cream dia baru mendekat lagi. hahahahahaaaaa Pinterkan anak ini?!

Ouli sangat berbeda dengan adik sepupu-sepupu gue lainnya. Perawakannya halus, Pintar, lucu, dan tidak manja. Anak ini sangat menurut apa yang dikatakan oleh ibunya ato orang lain jika membuat kesalahan. Sungguh anak yang sangat pintar untuk anak seusianya. Dia juga memiliki hafalan yang sangat kuat, beberapa lagu yang sedang tune in di tv dapat diikutinya dengan santai. Adik sepupu gue yang satu ini memang sangat pandai dan gue harap gue bisa membantunya tumbuh berkembang sampai menuju dewasa. Amin

♥ Love Aulia Rachma ♥

Tidak ada komentar: