Rabu, 08 Oktober 2008

Sahabat Timdis


“Tahun depan gue mau jadi kordinator” itulah kata-kata Aji disaat PFS selesai. Akhir dari kegiatan yang kita persiapkan selama hampir tiga bulan. Sebuah perjalanan hidup yang tak terlupakan. Bagaimana kita semua bisa melewatkan hari-hari penuh kebersamaan. Canda, tawa dan bahkan sedih kita lalui dengan kebersamaan yang kokoh tersebut. Tahun itu adalah tahun pertama kami menjadi panitia PFS dan ingin mengulanginya tahun depan (red; Tahun 2007).

Rasa kebersamaan yang ditanamkan para SC sangat mengena bagi Personal TIMDIS masing-masing. Pelajaran yang sangat berharga yang pernah gue dapet dan sangat mungkin teman-teman yang lain juga merasakan hal yang sama. Terutama untuk gue, Aji, Muh, dan Dani.
Semua berawal dari sana, dari kecintaan kita terhadap salah satu Divisi Terbaik di Pengenalan Fakultas Sastra. Dan Persahabatan kita pun bermulai dari sana. Dari seringnya kita berkumpul dan bertukar pikiran. Sebuah hal yang hampir selalu dilakukan oleh kita disetiap pertemuannya.

Teman-teman terbaik yang bisa diajak bertukar pikiran diberbagai hal kehidupan. Siapa yang dapat menyangka bahwa seorang Aji yang kocak dan jenaka memiliki pemikiran yang plotis dan mengakar logika diatasnya. Begitu juga Dani dan Muh dengan pemikiran yang penuh kesederhanaan. Sebuah hal yang baru gue dapet selama hidup gue. Dan bekerja sama dengan mereka adalah kesenangan berarti buat gue.

Sampai saat ini persahabatan kita masih terus berjalan. Walaupun kadang saling kritik namun kita juga saling mendukung dengan memberi solusi-solusinya. Dilarang sakit hati diantara kita. Karena seseorang akan menjadi besar jika mau mendengarkan apa yang ada disekitar dirinya.

Tidak ada komentar: