Rabu, 08 Oktober 2008

Mengejar Cinta???


Memang benar kata orang tua, bahwa Tuhan itu selalu memberikan yang terbaik buat umatnya. Baik dan buruk tergantung kita yang memilih memandangnya seperti apa?. Kebaikan tidak akan terasa baik klo seandainya buruk itu tidak diciptakannya juga. Begitu pula kebahagiaan dan kesengsaraan (ya lebih halusnya, kesulitan aja dee..).

Sudah menjadi hukum alam (sok tau gtu) bahwa manusia itu makhluk yang serakah. Selalu ingin memiliki dan mengusai lebih banyak (adueh bener ga nih frasenya). Namun ada pula diantaranya yang merasa cukup dengan apa yang telah ia miliki, tergantung lagi-lagi bagaimana kita memandangnya.

Banyak orang terdengar selalu mengeluh dengan kesulitan dan kesengsaraan yang begitu beratnya mereka alami. Lalu cenderung menyalahkan Tuhan atas kesulitan dan kesengsaraan yang datang kepada mereka. Sebuah pertanyaan menyikapinya, apakah mereka pernah mengeluh tentang kenikmatan dan kebahagiaan yang mereka dapatkan? Apakah mereka menyalahkan Tuhan juga? Rasanya kurang adil, namun itulah realita sebagian umat manusia di bumi ini (kalo di mars ada manusia juga, bolehlah ditambahin mars dibelakang bumi ☺).

Korelasi yang dekat dengan kebahagiaan dan kesengsaraan adalah tentang cinta (nyambung ngga? Klo ga nyampung, sambung-sambungin ajalah). Pepatah kuno (tapi masih ng-trend sampe sekarang) mengatakan cinta itu berjuta rasanya. Cinta bisa mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa indahnya, dan tidak sedikit pula atas nama cinta banyak manusia yang mengalami kesengsaraan luar biasa buruknya.

Kenapa yang dinamakan cinta itu bisa memberikan rasa yang begitu lengkap yah? mau bahagia ada, mau gelisah ada, mau resah ada, dan mau sengsara ato merana juga ada. Tinggal kalian ajalah yang milih (gue sih milih yang bahagia hehehee..). Pilihannya tidak ada yang benar atau salah dan kembali kepada individu masing-masing. Kalo seandainya ada seseorang memilih merana karena cinta, biarkanlah. Mungkin dengan merananya dia bisa mendapatkan kebahagiaan (merana – bahagia, wadueehhh..gimana nih?).

Biarkanlah orang lain menemukan cintanya dan mengejar cintanya. Namun kalo cinta itu hakiki kenapa harus dikejar? (ada yang punya jawaban??? ☺).

Tidak ada komentar: