Aula PSBJ in Memoriam..

Holaa.. hehe.
Pa kabar kalian semua?
Baik-baik khan.. gue juga Alhamdulillah baik..

Huehehee…
Kemaren gue sama temen-temen baru aja nonton drama Jepang geto’. Tadinya mau ngajak c itu tu..tapi ternyata dia lagi tak ada ditempat, hihii.. tak beruntung saya ^_^
Ok balik lagi, pergi nonton drama bersama teman-teman seperjuangan, (haiyah!), ya lebih spesifiknya sama Dhani dan Aji. Si Aji dateng telat tuh! Tapi gapapa Ji telat juga, yang penting hadir di tempat..

Aula PSBJ, tempat drama itu dipentaskan. Huahh.. banyak memori berkeliaran di sana boy..
Pas kemaren nonton tiba-tiba aja si Aji ngebangkitin memori itu. Huh! Mengingat-ingat itu, rasanya pengen kerja bareng di sana lagi. Ingin memberi sedikit pemikiran dan tindakan dikepanitiaan yang mungkin bisa ikut andil dalam proses perkembangan Fakultas Sastra.

Ok, mungkin diantara kalian ada yang belum tau yah tentang hal ini. Baiklah gue kasih bocoran.. Jadi beberapa tahun belakangan aula PSBJ itu akrab dengan kami (gue, Aji, Dhani, dan Muh).. lebih tepatnya 4 tahun kebelakang.. satu tahun ketika menjalani ritual sebagai maba, dua tahun mengabdi sebagai panitia pelaksana (OC), dan satu tahun yang terakhir menjadi panitia pengarah (SC).

Adueh jadi sedih, apalagi kalo inget si Aji yang ngomong sedihnya, hehee.. Pis Ji !!

Oh iye lupa dikasih tau yak! Kalo yang tau pasti langsung konek dah gue ngomong gtu tapi yang belum tau, nih gue kasih tau, kita terlibat dalam kepanitian PFS, Pengenalan Fakultas Sastra. Kepanitiaan penyambutan mahasiswa baru di tingkat fakultas..

Berawal dari iseng-iseng, kami justru menjadi seseorang yang berpikir lebih tentang segala sesuatunya. Terus terang aja efek samping dari ikut kepanitiaan ini (PFS) memberikan andil besar terhadap pemikiran kami sekarang ini. Lebih terbuka dan kritis, menilai dan menerima sesuatu. Banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan. Bukan seperti anggapan kebanyakan orang yang ikut kepanitian OSPEK itu hanya untuk balas dendam atau sekedar eksis dan mendapat pengakuan.

Banyak ilmu boy yang kami dapatkan di sana..
Mempersiapkan acara besar itu membutuhkan sumber daya manusia yang besar juga..
Bekerja sesuai jobdesk dan tidak asal-asalan bertindak..

Banyak ceritalah pokoknya disana..
Nanti kapan-kapan disambung lagi okeh!
Kalo ada yang mau nanya dan memberi pernyataan ya silahkan dikomen.. hehee..