Sabtu, 25 April 2009

Negara Bahagia? Dimana Yak?

Wassaaapppp...!!!
Hehee.

Dueh gue ini lg ngerjain outline skripsi ni eh tangan guenya gatel pengen main-main ke kaskus. Eh bentar deh pasti lo pada nanya “Yud lo bukannya kemaren dah ngajuin?” “Gue kira skripsi lo lagi jalan sekarang?”. Iye I know.. panjang cerita girls and boys... Yah pokoke intinya gue ga pake judul yang pertama kali nyangkut diotak gue tapi Alhamdulillah-nya sekarang gue dah dapet objek baru plus judulnya pun sudah dapat.. ya mudah-mudahan aja minggu besok bisa dapet acc dari jurusan.. amiin.

Oh iye gue mau cerita nih, ada yang menarik banget di gue sewaktu ngaskus..
Menurut lo bangsa mana yang paling bahagia di dunia ini?

Okee..simpen jawaban lo. Nih ada hasil survey, berdasarkan data yang dikumpulkan Adrian White dari Universitas Leicester, dengan sumber-sumber yang ekstensif (UNESCO, CIA, the New Economics Foundation, WHO, etc), dan mencakup 80.000 responden di seluruh dunia, maka diperoleh hasil, bahwa bangsa paling bahagia di dunia adalah... DENMARK.



Kenapa Denmark Paling Bahagia?

Berdasarkan penelitian, orang-orang Denmark sangat bahagia karena mereka selalu merasa hidup mereka cukup. Contentment. Mereka tidak sekaya orang Amerika atau Jepang, tidak punya mobil atau rumah super mewah, tapi mereka bersyukur dengan hidup mereka. Mereka kemana-mana juga lebih suka jalan kaki atau naik sepeda, karena lebih menyenangkan, santai, dan udaranya juga segar. Dan mereka tidak usah pusing soal banyak hal, dari mobil yang mesti bagus, pembayarannya, perawatannya, bensinnya, atau macet di jalan. Naik sepeda memang menyenangkan.

Mereka tentu juga ingin hidup lebih baik, sukses, materi, tapi tidak merasa perlu sampai diperbudak kesuksesan. Sukses itu penting, tapi menikmati hidup, keluarga, dan teman adalah nilai hidup yang utama, dan sukses tidak perlu mengganggu hal itu. Pendidikan disana gratis. Begitu juga dengan biaya kesehatan, dan Jaminan penuh untuk Hari tua. 3 hal yang mungkin terpenting dalam hidup, dan mereka menikmatinya dengan gratis berkat pemerintahan yang baik.

Masyarakat Denmark ternyata juga cenderung punya harapan yang rendah. Mereka berusaha, tapi tidak pernah berharap macam-macam. Ini membuat tiap kesuksesan kecil saja sudah membuat mereka begitu bahagia. Dan bila gagal, mereka lebih gampang menerimanya, dan mereka bisa langsung mulai berusaha lagi. Begitu saja.

Dan bangsa-bangsa lain yang "tidak bahagia", termasuk banyak negara terkaya di dunia, adalah yang orang-orangnya cenderung tidak pernah puas. Mereka terdikte keinginan dan ambisi-ambisinya. Amerika contohnya punya american dreams. Masalahnya, dan ironi terbesarnya adalah, kalau anda sampai begitu bernafsunya mengejar kebahagiaan (dan kebahagiaan yang lebih besar), anda justru akan terjebak. Terjebak dalam pertempuran merebut kebahagiaan yang tidak pernah berakhir, dan anda justru tidak akan pernah merasakan kebahagiaan itu. Dan ini terbukti secara saintifik.

"Happiness is as a butterfly which, when pursued, is always beyond our grasp. But which if you will sit down quietly, may alight upon you," Nathaniel Hawthorne

Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2. Punya impian dan keinginan yang realistik
3. Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain
4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

Comment broo..

Tidak ada komentar: